TAMANINDAH.NET – Jika kamu merasakan takut karena rumah hancur akibat guncangan tinggi gempa, Mendirikan bangunan tahan gempa dapat menjadi solusi terbaik.
Hal ini menjadi pertimbangan terbaik karena Indonesia memiliki banyak gunung aktif yang memungkinkan seringnya terjadi gempa yang menyebabkan kerusakan parah.
Contoh bangunan yang telah menerapkan material tahan gempa adalah Jepang, Negara ini memperhatikan kebutuhan bahan yang bisa dicontoh dan diterapkan dalam mendirikan bangunan real estate bagi banyak wilayah.
Artikel ini membahas terkait jenis material dan struktur yang harus dipersiapkan dalam mendirikan bangunan tahan gempa yang bisa kamu contoh dan pelajari lebih lanjut.
Struktur untuk mendirikan bangunan tahan gempa
Dalam mendirikan rumah tahan gempa yang aman saat terjadi goncangan, maka hal yang harus dilakukan adalah memperhatikan jenis bangunan tahan gempa sebagai penahan pada bangunan diantaranya sebagai berikut.
1. Peredam gesekan
Peredam gesekan menjadi struktur bangunan khusus yang dapat menahan guncangan akibat gempa, selain itu peredam gesekan dapat mengurangi jumlah energi yang disalurkan melalui bangunan selama terjadi gempa.
2. Retrofit
Retrofit merupakan fitur yang mampu memperkuat kinerja seismik terhadap banguna tua yang diatasi dalam beberapa minggu untuk menghindari timbulnya gangguan terhadap penghuninya.
Hal yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut diantaranya penempatan atap, pondasi, balok lantai, dan pengerasan pada dinding.
Selain itu, kamu juga perlu menambahkan kekuatan untuk menahan gempa dengan meletakkan baut pada pondasi atau memasang dinding pada lantai.
3. Penguatan eksternal
Untuk memperkuat bagian luar bangunan bisa dilakukan dengan mengurangi resiko kerusakan akibat gempa.
Penanganan ini melibatkan struktur baja tambahan atau beton yang diletakkan pada bagian luar dari bangunan. Penguatan ini juga berguna untuk membuat bangunan tahan lebih kuat terhadap guncangan.
4. Isolasi dasar
Isolasi dasar menjadi strategi dalam mendesain struktur bangunan agar lebih efektif dan efisien meskipun akan sedikit lebih mahal.
Isolasi pada tanah berguna untuk mencegah getaran dan gesekan pada tanah dengan memisahkan pondasi pada struktur bangunan pari penggunaan komponen yang fleksibel.
Material dan struktur bangunan tahan gempa
Langkah utama dalam mendirikan bangunan gempa adalah menentukan bahan material yang tepat. Dalam menentukan material, memilih bahan kuat yang tahan lama dapat menahan getaran dan guncangan gempa secara efektif
1. Kayu
Kayu menjadi bahan paling umum dalam konstruksi bangunan, bahan ini bisa dibangun menggunakan panel yang terpasang untuk menyatukan antar panel lainnya sehingga dapat mengurangi resiko dinding runtuh akibat goncangan gempa bumi
2. Baja
Material baja walaupun terhitung mahan namun sangat berguna untuk mengatasi guncangan ketika terjadi gempa, hal ini terjadi dengan cara menambahkan baja pada bagian pondasi.
Baja yang berbentuk balok harus disusun secara memanjang dan melintasi kerangka agar dapat dihubungkan dengan baut pipih dan pelat baja ketika disambungkan.
3. Beton bertulang
Beton bertulang merupakan bahan yang ditanam ke dalam beton untuk membangun material komposit secara alami pada konstruksi beton. Bahan ini dipadu dengan ikatan baja pada bagian kisi-kisi untuk menjadi penghubung antara beton dan batang.
Perpaduan antara keduanya mengakibatkan rasio kuat terhadap berat bangunan sehingga menjadi pilihan terbaik untuk mendirikan bangunan tahan gempa
Demikian penjelasan terkait langkah-langkah dalam mendirikan bangunan tahan gempa, bangunan yang kokoh dan aman dapat memberikan kenyamanan bagi para penghuninya. Jangan sampai terlewat supaya kamu dapat merasakan manfaatnya.
Leave a comment