Tamanindah.net- Bisnis properti adalah salah satu pilihan yang menarik dan menjanjikan. Banyak orang tertarik dengan potensi keuntungannya, walaupun memulainya butuh modal yang tidak sedikit. Jenis-jenis propertinya juga beragam, mulai dari tanah, rumah, apartemen, ruko, kos-kosan, hingga gedung. Meski biayanya lumayan besar, dengan strategi yang tepat, investasi ini bisa memberikan keuntungan bahkan sampai usia tua.
Jenis-Jenis Bisnis Properti
Jika ingin terjun ke bisnis ini, ada beberapa jenis properti yang bisa dipilih, tergantung dari tujuan dan minat Anda.
1. Residential Real Estate
Residential real estate adalah properti untuk hunian, seperti rumah, apartemen, dan perumahan. Target konsumennya adalah keluarga atau individu yang mencari tempat tinggal.
2. Commercial Real Estate
Commercial real estate digunakan untuk keperluan bisnis atau usaha, seperti ruko, gedung perkantoran, dan hotel. Biasanya targetnya adalah pengusaha atau perusahaan.
3. Industrial Property
Industrial property lebih difokuskan pada kebutuhan industri, seperti gudang atau pabrik. Konsumennya adalah perusahaan atau bisnis skala besar.
4. Special Purpose Property
Properti jenis ini didesain untuk keperluan khusus, misalnya rumah sakit, stadion, atau pom bensin. Konsumennya adalah kalangan bisnis yang membutuhkan properti untuk fungsi spesifik.
Keuntungan dari Bisnis Properti
Di dunia properti, keuntungan bisa datang dari berbagai jenis investasi. Menariknya lagi, bisnis ini bisa dijalani siapa saja, dari yang punya modal terbatas sampai yang berkapital besar. Berikut adalah beberapa keuntungannya.
1. Risiko Lebih Rendah
Dibanding bisnis lain, risiko di bisnis properti tergolong rendah. Aset properti dapat digunakan sebagai investasi jangka panjang dan bisa dicicil jika modal kurang. Apalagi, harga properti cenderung terus meningkat. Beberapa pengusaha bahkan memulai bisnis properti tanpa modal besar, asalkan punya strategi yang tepat.
2. Bisa Dijadikan Aset Bernilai Tinggi
Salah satu keuntungan besar dari bisnis properti adalah potensi untuk menghasilkan pemasukan pasif, misalnya melalui penyewaan atau pengontrakan. Properti juga dapat digunakan sebagai jaminan pinjaman di bank, jadi tidak perlu bingung mencari jaminan lain yang lebih berisiko.
3. Kebal Terhadap Inflasi
Menyimpan uang dalam bentuk aset properti lebih aman dari inflasi dibanding tabungan. Kalau uang cenderung menurun nilainya seiring waktu, harga properti justru bisa naik berkali-kali lipat. Misalnya, rumah yang hari ini seharga Rp100 juta, dalam 10 tahun bisa naik jadi Rp1 miliar.
Tips Memulai Bisnis Properti untuk Pemula
Siapa saja bisa mencoba bisnis properti, termasuk pemula. Namun, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan agar bisnis berjalan lancar.
1. Siapkan Modal yang Cukup
Untuk memulai bisnis properti, modal yang besar sangat penting. Modal ini digunakan untuk membeli properti, perawatan, serta promosi. Jika lokasi properti strategis, biasanya modal yang dibutuhkan juga lebih besar.
2. Lakukan Riset Pasar
Sebelum memulai, riset pasar sangat diperlukan untuk memahami kebutuhan konsumen. Riset ini akan membantu mengetahui properti apa yang paling dicari, harga pasaran, fasilitas di sekitar, dan banyak lagi.
3. Ikuti Pelatihan Bisnis Properti
Mengikuti pelatihan bisnis properti bisa membantu memahami seluk-beluk bisnis ini lebih baik. Anda bisa belajar melalui kelas online atau pelatihan khusus yang membahas cara memulai bisnis properti dari awal.
4. Mulai Berbisnis Properti
Jika modal dan pengetahuan sudah cukup, saatnya memulai bisnis. Anda bisa memulainya dengan properti kecil seperti sewa apartemen atau rumah kontrakan. Untuk memudahkan, Anda juga bisa mengajukan KPR dari bank yang menawarkan cicilan tanpa uang muka.
5. Pasarkan Properti dengan Efektif
Promosi adalah langkah penting. Gunakan media sosial dan situs properti populer untuk menjangkau calon pembeli. Pastikan deskripsi properti jelas dan sertakan foto menarik untuk menarik perhatian konsumen.
6. Gunakan Media Sosial yang Tepat
Pilih platform media sosial yang sesuai untuk memasarkan properti, seperti Facebook, Instagram, atau situs khusus properti. Selain itu, Anda bisa bergabung di grup properti yang sesuai di media sosial untuk memperluas jaringan.
7. Bangun Koneksi dan Relasi
Memiliki jaringan yang luas sangat membantu dalam bisnis properti. Cobalah memulai dari lingkungan sekitar, seperti menawarkan properti kepada keluarga atau teman. Jika sudah lebih dikenal, properti Anda pun akan lebih mudah tersebar luas dan diminati calon pembeli atau penyewa.
Dengan perencanaan yang matang dalam menjalani setiap langkah, bisnis properti bisa menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan di masa depan.
Baca juga: 7 Kuliner Jogja yang Menggugah Selera, No 7 Wajib Coba!
Leave a comment